A. Fraud Triangle
Banyak
hal yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan fraud. Mengacu pada Albrecht, Albrecht, Albrecht, dan Zimbelman (2009:33), ada tiga elemen kunci yang
menyebabkan seseorang melakukan fraud
yang biasa dikenal dengan fraud triangle.
Ketiga komponen tersebut adalah:
- Tekanan (pressure)
Tekanan atau tuntutan yang mendorong
seseorang untuk melakukan fraud dapat
dibagi menjadi lebih spesifik;
a.
Tekanan keuangan
Tekanan keuangan merupakan hal umum yang mendorong
seseorang melakukan fraud, hal ini
dapat berupa:
·
Keserakahan
·
Hidup dibawah kehendak orang lain
·
Banyak hutang
·
Kerugian ekonomi pribad
b.
Kebiasaan buruk
Motivasi melakukan fraud dapat disebabkan karena kegemaran
berjudi, obat – obatan terlarang, kecanduan alkohol, serta biaya hidup keluarga
yang mahal.
c.
Tekanan berkaitan dengan
pekerjaan
Seseorang dapat melakukan fraud karena merasa hasil pekerjaannya
kurang dihargai oleh perusahaan, takut kehilangan pekerjaan, tidak puas dengan
pekerjaan, takut tidak mendapat promosi jabatan, dan merasa kurang dihargai
secara ekonomi.
d.
Tekanan lainnya
Tekanan lain bisa berupa
keinginan pasangan yang ingin hidup mewah, ingin membahagiakan orang tua, serta
tekanan lain yang tidak tercakup dalam tiga poin di atas
2.
Peluang (opportunity)
Fraud tidak hanya terjadi jika
ada tekanan, tetapi juga ketika calon pelaku fraud melihat adanya peluang untuk melakukan kecurangan.
Ada beberapa faktor utama yang dapat
meningkatkan peluang yang mendorong seseorang untuk melakukan fraud yaitu:
·
Kurangnya pengendalian untuk mencegah
dan mendeteksi perilaku yang menyimpang
·
Ketidakmampuan untuk menilai kualitas
kinerja dengan tepat
·
Kegagalan dalam mendisiplinkan pelaku fraud
·
Kurangnya informasi
·
Ketidak perdulian, apatis, dan
ketidakmampuan
·
Kurangnya jejak audit
3.
Rasionalisasi (rationalization)
Kecenderungan
pelaku fraud adalah membenarkan
tindakan yang dilakukannya dengan pola pikir tertentu seperti “tidak akan ada
yang dirugikan,” “perusahaan berhutang kepada saya,” “semua orang juga
melakukan hal yang sama,” dan alasan – alasan lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar